MAKASSAR, POLKESMAS – Setelah melewati seleksi yang ketat, sebanyak 130 lulusan Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi dari jenjang Diploma III dan Sarjana Terapan berhasil lulus menjadi Tenaga Gizi Pendamping Desa (TGPD) Tahun 2022. Berdasarkan laporan Panitia, jumlah peserta yang ikut seleksi sebanyak 311 orang dari berbagai macam latar belekang pendidikan, antara lain : Diploma Gizi, Sarjana Terapan Gizi, Sarjana gizi dan SKM Peminatan Gizi.
Setiap peserta melewati 4 tahap seleksi, yaitu seleksi berkas, test tulis, skill test dan test wawancara. Panjangnya proses seleksi menunjukkan bahwa program TGPD ini membutuhkan tenaga gizi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di lapangan.
TGPD merupakan program Unggulan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel yang merupakan bagian dari program Aksi Stop Stunting di Provinsi Sulsel. Jumlah tenaga yang dibutuhkan sebanyak 240 orang yang nantinya akan ditempatkan di Lokus stunting setiap Kab/Kota di Provinsi Sulsel. Setiap Kab/Kota akan memperoleh 10 Tenaga Gizi Pendamping Desa. Para pendamping akan bertugas selama kurang lebih 7 bulan di desa lokus stunting, dengan sasaran remaja putri, ibu hamil dan ibu balita.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel juga melibatkan Poltekkes Kemenkes Makassar mulai dari tahap perencanaan program TGPD, seleksi tenaga pendamping, pelatihan tenaga pendamping hingga tahap monitoring evaluasi kegiatan.